Sunday 16 October 2011

Tips dan Cara mencari obat yang bagus di Apotek

Ketika di Apotek pembeli akan bertanya kepada petugas : "obat yang paling bagus untuk mencret (misalnya) apa mbak?", petugas akan memberikan jawaban obat yang bermutu, terkenal dan harganya mahal. Langsung saja pembeli percaya dengan petugas kemudian membelinya tanpa melihat persoalan penyebab / akibat mencret tersebut. Padahal belum tentu obat tersebut cocok untuk dirinya justru akan menimbulkan efek samping yang berbeda. Obat dikatakan bagus bukan hanya harganya yang mahal, tetapi lebih berpriotas terhadap keamanan, ketepatan, berkhasiat dan efek samping yang ditimbulkan.
Berikut "Tips dan Cara mencari obat yang bagus di Apotek":
1. Kenali benar-benar penyakit yang anda rasakan, caranya dengan memberi informasi gejala-gejala penyajit kepada petugas apotek selengkap-lengkapnya, karena informasi yang lengkap akan berguna bagi petugas apotek untuk memberikan obat yang tepat untuk anda.
2. Carilah produk obat yang pabriknya sudah terkenal dan mempunyai izin memasarkan produk obat di Indonesia. Pabrik yang sudah terkenal akan memberikan mutu yang baik, izin yang tertera di kemasan produk dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan menyatakan keamanan dan memenuhi standar kesehatan.
3. Harga yang mahal tidak selamanya cocok untuk anda, ketepatan penggunaan obat lebih di utamakan. Ini berpengaruh terhadap kesembuhan dan efek lain yang ditimbulkan.
4. Beritahukan riwayat penyakit lain, misalnya anda mempunyai alergi terhadap suatu jenis obat, hipertensi, sesak nafas, dll.
5. mintalah informasi aturan minum kepada petugas apotek.
6. Pilihlah obat dengan label obat bebas dan obat bebas terbatas, karena obat dengan label ini mempunyai keamanan dan efek samping yang sangat kecil.

mudah-mudahan informasi ini bermanfaat bagi semua orang, kritik dan saran masih sangat saya butuhkan guna menambah wawasan dan pengetahuan.
support to: www.pospay.biz/?id=hardian

11 comments:

  1. lam kenal yaaa...,,
    mksh yaa buad tipsnya....,
    bermanfaat bgtz....


    komment balik yaaa
    follow n tuker link jg yaa

    ReplyDelete
  2. obat bebas dan obat bebas terbatas itu yang kayak apa???


    salam,

    Stylish Generation

    ReplyDelete
  3. gampangnyam, obt bebas: logo berwarna hijau bulat pada kemasan
    obt bebas tbatas: logo berwarna biru bulat pada kemasan. lebih jelas pada postingan selanjutnya

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  5. 1.Tidak ada apotek yang mendiagnosa penyakit, yang berhak mendiagnosa suatu penyakit adalah dokter, namun adakalanya pasien tersebut swamedikasi terhadap penyakitnya sendiri dengan obat bebas dan obat terbatas, kalau keterangan penyakit yang diberikan tidak benar maka obat yang diberikan pun tidak tepat. Tidak ada salahnya pasien ataupun konsumen pembeli obat bertanya obat yang bagus ataupun obat yang tepat untuk suatu penyakit. Justru karena orang awang saya memberikan informasi tips ini. Tidak ada untungnya buat saya memberikan informasi ataupun hal yang menyesatkan. Yang salah adalah tidak memberitahukan obat apa dan diagnosa apa yang diderita pasien tersebut.
    2.OGB (Obat Generik Berlogo) juga bermutu. jikalau pasien tersebut tidak mampu, petugas juga akan memberikan alternatif lain seperti OGB ataupun bermerk yang lebih murah. Saya juga tidak bilang OGB tidak bermutu, kadang konsumuan tidak percaya dengan OGB karena harganya yang terlampau murah. kalau mau lebuh murah lagi datang ke Puskesmas, obat dan biaya konsultasi dokternya gratis.
    3.
    -Tapi apakah dengan obat bebas ataupun obat bebas terbatas pasien ataupun konsumen tidak sembuh? tentu saja bisa sembuh kalau dengan obat bebas saja sembuh perlukah ke dokter?
    -atapun dengan tidak membeli obat, pasien bisa sembuh dari penyakitnya? bisa, tergantung berbagai faktor misalnya tingkat infeksi.
    thanks buat komentarnya

    ReplyDelete
  6. mas basiknya apa? pasien dengan keluhan sesak itu penyebab bisa dari ujung kepala sampai ujung kaki loh.
    sama anda juga mengambil asumsi gampangnya saja. lebih baik anda menganjurkan pasien datang ke puskesmas daripada membuat tips seperti ini.

    ReplyDelete
  7. Basic tidak penting buat saya, yang terpenting apa yang sudah kita dapat baik itu ilmu pebgetahuan, pengalaman dilapangan ataupun ijazah adalah bermanfaat bagi semua orang tanpa merugikan orang lain pada masa sekarang dan yang akan datang. apalagi membohongi orang lain dengan dalih diluar pengetahuan seseorang akibat iming-iming marketing yang lebih menguntungkan satu pihak.
    Puskesmas? Itu tidak perlu anjuran, dari orang yang paling miskinpun sudah tau kalau sakit ke Puskesmas, tapi kalau orang mampu, jarang mau datang ke puskesmas karena status sosial dan gengsi. Makanya bagi orang yang mau beli obat saja tanpa harus ke dokter saya berikan tips demikian dengan obat bebas dan obat bebas terbatas mudah-mudahan bisa sembuh dengan obat yang bermutu, tepat dan berkhasiat tanpa menimbulkan resiko dikemudian hari.
    Saya lebih senang orang datang ke Puskesmas karena sangat membantu semua lapisan masyarakat. Dan obat yang diberikanpun OGB karena mutunya sudah memenuhi standar dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.Apalagi sistem peresepannya relevan sesuai dengan diagnosa tanpa menambahkan sesuatu yang sebenarnya tidak perlu.

    ReplyDelete
  8. "Sesak" berbeda dengan "sesak nafas" apalagi penyebabnya???

    ReplyDelete
  9. Bedanya apa antara "sesak" dan "sesak nafas"?

    ReplyDelete
  10. memang bedanya apa antara "sesak" dan "sesak nafas"?

    ReplyDelete